Ekonom ini prediksi rupiah masih berpeluang menguat dalam jangka pendek



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguat pada perdagangan dunia, mata uang rupiah diprediksi masih akan melanjutkan penguatan esok hari. Hanya saja, ekonom melihat penguatan rupiah terbatas.

Mengutip Bloomberg, Rabu (6/2) di pasar spot rupiah ditutup di level Rp 13.924 per dollar Amerika Serikat (AS), menguat 0,27% dari penutupan Senin (4/2) yang ada di Rp 13.962 per dollar (AS). Sementara dari kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah menguat 0,20% menjadi Rp 13.947 per dollar (AS).

Ekonom Trimegah Sekuritas Fakhrul Fulvian mengatakan penguatan rupiah hari ini masih berpotensi terulang dalam jangka waktu pendek. Namun penguatan rupiah terbatas karena akan ada perbaikan neraca berjalan.


“Diprediksi dalam jangka waktu pendek rupiah masih bisa menguat. Penguatan rupiah yang berlebihan akan membuat sentimen perbaikan neraca berjalan turun,” ucap Fakhrul kepada Kontan.co.id, Rabu (6/2).

Sementara untuk hari ini, Fakhrul menilai penguatan rupiah sudah menyentuh level psikologis penguatan sangat terbatas. Menurut Fakhrul, penguatan rupiah hari ini karena pertumbuhan ekonomi yang solid positif. “Karena data ekonomi Indonesia yang bagus,” ungkapnya.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 di angka 5,17% secara tahunan, lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya pada 5,07%.

Fakhrul memperkirakan rupiah masih bergerak di level Rp 13.500-Rp 13.700 per dollar (AS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi