KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah memberikan sinyal untuk menaikkan bunga acuannya (BI 7-day Reverse Repo Rate) untuk menjaga stabilitas. Meski demikian, bank sentral diperkirakan masih akan menahan bunga acuan di level 4,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini yang digelar hari ini dan besok. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah yang terjadi saat ini bersifat sementara lantaran beberapa hari yang lalu kurs rupiah juga sempat mengalami penguatan. Pelemahan rupiah yang terjadi lanjut dia, juga belum berdampak pada inflasi dalam jangka pendek. Sebab, inflasi inti Indonesia masih flat. "BI akan lebih hati-hati dan dan level saat ini masih inline dengan upaya mendorong supaya kebijakan moneter menopang pertumbuhan ekonomi. Di kuartal pertama kemarin, pertumbuhan ekonomi relatif masih rendah dari perkiraan," kata Josua kepada KONTAN belum lama ini. Tak hanya itu, pertumbuhan kredit juga masih dalam tahapan konsolidasi.
Ekonom ini ramal BI tahan bunga acuan besok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah memberikan sinyal untuk menaikkan bunga acuannya (BI 7-day Reverse Repo Rate) untuk menjaga stabilitas. Meski demikian, bank sentral diperkirakan masih akan menahan bunga acuan di level 4,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini yang digelar hari ini dan besok. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah yang terjadi saat ini bersifat sementara lantaran beberapa hari yang lalu kurs rupiah juga sempat mengalami penguatan. Pelemahan rupiah yang terjadi lanjut dia, juga belum berdampak pada inflasi dalam jangka pendek. Sebab, inflasi inti Indonesia masih flat. "BI akan lebih hati-hati dan dan level saat ini masih inline dengan upaya mendorong supaya kebijakan moneter menopang pertumbuhan ekonomi. Di kuartal pertama kemarin, pertumbuhan ekonomi relatif masih rendah dari perkiraan," kata Josua kepada KONTAN belum lama ini. Tak hanya itu, pertumbuhan kredit juga masih dalam tahapan konsolidasi.