KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejumlah indikator ekonomi Indonesia terbaru, seperti neraca perdagangan dan indeks PMI Manufaktur Indonesia menunjukkan sinyal bahwa kondisi perekonomian nasional masih rapuh dan belum stabil. Meski pemerintah menyebut ekonomi mulai pulih, kenyataannya data ekonomi terbaru justru menunjukkan tekanan yang semakin nyata di berbagai sektor. Misal, menyusutnya surplus neraca perdagangan Indonesia. Kepala Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Muhammad Rizal Taufikurahman mencatat, pada April 2025 surplus neraca perdagangan Indonesia hanya mencapai US$ 160 juta, anjlok dari US$ 4,33 miliar di bulan sebelumnya. Jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan US$ 3,1 miliar.
Ekonom Ini Sebut, Data-Data Terbaru Ungkap Kondisi Ekonomi Indonesia Belum Prima
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejumlah indikator ekonomi Indonesia terbaru, seperti neraca perdagangan dan indeks PMI Manufaktur Indonesia menunjukkan sinyal bahwa kondisi perekonomian nasional masih rapuh dan belum stabil. Meski pemerintah menyebut ekonomi mulai pulih, kenyataannya data ekonomi terbaru justru menunjukkan tekanan yang semakin nyata di berbagai sektor. Misal, menyusutnya surplus neraca perdagangan Indonesia. Kepala Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Muhammad Rizal Taufikurahman mencatat, pada April 2025 surplus neraca perdagangan Indonesia hanya mencapai US$ 160 juta, anjlok dari US$ 4,33 miliar di bulan sebelumnya. Jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan US$ 3,1 miliar.
TAG: