KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) diperkirakan bisa mengkerek inflasi. Padahal kebijakan tersebut salah satunya dikeluarkan untuk menekan inflasi menjadi lebih tinggi. Seperti yang sudah diketahui, BI resmi mengumumkan kenaikan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 25 basis poin menjadi 6% pada Kamis (19/10). Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet mengatakan, memang ada kemungkinan kenaikan suku bunga BI bisa menggerek inflasi. Hal ini karena, kenaikan suku bunga tersebut akan berdampak pada mahalnya ongkos pembiayaan, sehingga akan berdampak pada kegiatan industri atau produksi dan juga lapangan usaha.
Ekonom Ini Sebut Kenaikan Bunga BI Bisa Kerek Inflasi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) diperkirakan bisa mengkerek inflasi. Padahal kebijakan tersebut salah satunya dikeluarkan untuk menekan inflasi menjadi lebih tinggi. Seperti yang sudah diketahui, BI resmi mengumumkan kenaikan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 25 basis poin menjadi 6% pada Kamis (19/10). Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet mengatakan, memang ada kemungkinan kenaikan suku bunga BI bisa menggerek inflasi. Hal ini karena, kenaikan suku bunga tersebut akan berdampak pada mahalnya ongkos pembiayaan, sehingga akan berdampak pada kegiatan industri atau produksi dan juga lapangan usaha.