KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih berpendapat, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) harus prudent atau berhati-hati dalam berinvestasi dana haji milik umat. Menurut Lana, pemilihan instrumen menjadi hal penting bagi BPKH agar dana haji yang dikelola tetap aman. Sejumlah faktor harus dicermati sebelum memilih instrumen tersebut. Misalnya, tingkat risiko instrumen investasi yang harus sudah terukur baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. "Jangan sampai dana yang diinvestasikan terkena gagal bayar sehingga merugikan dana haji milik umat," kata Lana kepada Kontan.co.id, Selasa malam (11/12). Lana melanjutkan, instrumen surat utang milik pemerintah yakni surat berharga syariah negara (SBSN) dinilai menjadi pilihan tepat karena sisi risiko yang lebih aman dan tingkat likuiditas pun terhitung apik.
Ekonom: Investasi dana haji milik umat harus prudent
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih berpendapat, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) harus prudent atau berhati-hati dalam berinvestasi dana haji milik umat. Menurut Lana, pemilihan instrumen menjadi hal penting bagi BPKH agar dana haji yang dikelola tetap aman. Sejumlah faktor harus dicermati sebelum memilih instrumen tersebut. Misalnya, tingkat risiko instrumen investasi yang harus sudah terukur baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. "Jangan sampai dana yang diinvestasikan terkena gagal bayar sehingga merugikan dana haji milik umat," kata Lana kepada Kontan.co.id, Selasa malam (11/12). Lana melanjutkan, instrumen surat utang milik pemerintah yakni surat berharga syariah negara (SBSN) dinilai menjadi pilihan tepat karena sisi risiko yang lebih aman dan tingkat likuiditas pun terhitung apik.