Ekonom: Jaga ekspektasi masyarakat jadi tugas pemerintah di tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan hal yang penting dilakukan pemerintah di tahun 2022 adalah menjaga ekspektasi masyarakat. 

Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan fokus pada aspek kesehatan, karena yang menjadi sumber masalah perekonomian saat ini adalah Covid-19 yang menyerang kesehatan. 

“Apalagi, belakangan ini tingkat penyebaran Covid-19 lebih tinggi dan sudah ada varian baru. Jadi ini perlu diperhatikan,” ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Rabu (16/6). 


Baca Juga: Bank Dunia kerek prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 jadi 5,0%

Dalam menanggulangi masalah kesehatan tersebut, Riefky mengatakan pemerintah tak perlu menambah nominal khusus, mengingat pemerintah juga perlu menjaga defisit fiskal di tahun depan. Nah, hal ini bisa dilakukan dengan refokusing serta realokasi anggaran yang serapannya masih belum maksimal. 

“Seperti mungkin insentif dunia usaha, bisa dialihkan dulu untuk kesehatan. Dunia usaha ini akan efektif baru kalau dunia usaha sudah mulai normal. Jangan seperti kondisi 2020, insentif dunia usaha cukup besar tapi tidak terlalu terserap karena dunia usaha belum tergerak,” tambah Riefky. 

Kemudian, bila mengukur besaran insentif fiskal maupun moneter yang sudah diberikan otoritas saat ini, Riefky menilai ini sudah cukup. Tugas ke depan adalah soal menggenjot efektivitas sehingga menjaga ekspektasi masyarakat. 

Riefky memperkirakan, pertumbuhan ekonomi 2022 akan berada di kisaran 5%. Sementara ekonomi di tahun ini sudah akan kembali ke zona positif, di kisaran 4,5%. 

Selanjutnya: Jaga stabilitas rupiah, BI diperkirakan masih tahan suku bunga acuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi