KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan barang kembali surplus pada September 2022, meski menyusut dari surplus pada bulan sebelumnya. Bila menilik ke belakang, neraca perdagangan Indonesia telah mencetak surplus selama 29 bulan berturut-turut. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memandang, masih ada potensi neraca perdagangan mencetak keuntungan. Namun, ke depan nilai surplus akan berkurang. "Kekhawatiran resesi global yang bersumber dari lonjakan inflasi, bisa melemahkan permintaan global ke depan. Selain itu, normalisasi harga-harga komoditas juga bakal berlanjut, sehingga ini akan melemahkan kinerja ekspor," terang Faisal kepada Kontan.co.id, Senin (17/10).
Ekonom: Ke Depan, Surplus Neraca Perdagangan Akan Berkurang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan barang kembali surplus pada September 2022, meski menyusut dari surplus pada bulan sebelumnya. Bila menilik ke belakang, neraca perdagangan Indonesia telah mencetak surplus selama 29 bulan berturut-turut. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memandang, masih ada potensi neraca perdagangan mencetak keuntungan. Namun, ke depan nilai surplus akan berkurang. "Kekhawatiran resesi global yang bersumber dari lonjakan inflasi, bisa melemahkan permintaan global ke depan. Selain itu, normalisasi harga-harga komoditas juga bakal berlanjut, sehingga ini akan melemahkan kinerja ekspor," terang Faisal kepada Kontan.co.id, Senin (17/10).