JAKARTA. Aktivitas impor pada bulan Juli turun 19,3% menjadi US$ 14,05 miliar dibanding Juli tahun lalu. Penurunan impor non migas menjadi penyebab. Berdasarkan data BPS, impor non migas Juli hanya US$ 9,9 miliar atau turun 19,55% dibanding Juni 2014 yang sebesar US$ 12,3 miliar. Kepala Ekonom BII Juniman berpendapat, kondisi neraca dagang ke depan ada potensi untuk tetap surplus. Potensi tersebut datang dari perbaikan ekspor non migas akibat ekspor mineral. Dirinya perkirakan neraca dagang Agustus akan surplus US$ 50 juta-US$ 150 juta dan secara keseluruhan hingga akhir tahun total surplus neraca dagang bisa mencapai US$ 1 miliar.
Ekonom: Kebijakan BI tetap mengerem laju impor
JAKARTA. Aktivitas impor pada bulan Juli turun 19,3% menjadi US$ 14,05 miliar dibanding Juli tahun lalu. Penurunan impor non migas menjadi penyebab. Berdasarkan data BPS, impor non migas Juli hanya US$ 9,9 miliar atau turun 19,55% dibanding Juni 2014 yang sebesar US$ 12,3 miliar. Kepala Ekonom BII Juniman berpendapat, kondisi neraca dagang ke depan ada potensi untuk tetap surplus. Potensi tersebut datang dari perbaikan ekspor non migas akibat ekspor mineral. Dirinya perkirakan neraca dagang Agustus akan surplus US$ 50 juta-US$ 150 juta dan secara keseluruhan hingga akhir tahun total surplus neraca dagang bisa mencapai US$ 1 miliar.