KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersiap untuk menyesuaikan kebijakan kebijakan fiskal agar mampu menekan defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) yang melebar pada kuartal II/2019. Salah satu faktor melebarnya CAD adalah ketidakseimbangan antara impor dengan ekspor. Kepala Ekonom Bank Central Asia ( BCA), David Sumual menjelaskan untuk menekan laju impor, akan lebih efektif jika pemerintah mengambil kebijakan fiskal yang sifatnya insentif dibanding restriktif. Kebijakan insentif dinilai lebih efektif karena mampu mendorong investasi dalam negeri dan menarik minat investor. Sehingga dapat mendorong perkembangan industri tanah air.
Ekonom: Kebijakan fiskal bersifat insentif lebih efektif menekan laju impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersiap untuk menyesuaikan kebijakan kebijakan fiskal agar mampu menekan defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) yang melebar pada kuartal II/2019. Salah satu faktor melebarnya CAD adalah ketidakseimbangan antara impor dengan ekspor. Kepala Ekonom Bank Central Asia ( BCA), David Sumual menjelaskan untuk menekan laju impor, akan lebih efektif jika pemerintah mengambil kebijakan fiskal yang sifatnya insentif dibanding restriktif. Kebijakan insentif dinilai lebih efektif karena mampu mendorong investasi dalam negeri dan menarik minat investor. Sehingga dapat mendorong perkembangan industri tanah air.