Ekonom: Kenaikan bunga The Fed akan tekan rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat diharapkan tidak terjadi secara langsung, melainkan bertahap. Sebab, dampaknya akan cenderung menekan rupiah. Kenaikan suku bunga The Fed, kata Ekonom Umar Juoro, kemungkinan akan memperlemah rupiah yang membuat pembayaran utang luar negeri pemerintah maupun swasta menjadi lebih besar. Dia memprediksi, jika ini terjadi Bank Indonesia dapat menaikkan suku bunga kebijakan 7 hari reverse repo (7DRR). "Kemungkinan The Fed akan menaikkan Fed Fund Rate suku kebijakan secara bertahap dan dalam tingkatan yang tidak terlalu tinggi, kemungkinan 25 bps," kata Umar, Minggu (3/12). Menurutnya, Indonesia masih bisa meresponsnya dengan baik. Begitu pun dengan pengaruhnya terhadap iklim investasi di Indonesia. Dia bilang, jika The Fed menaikkan suku bunga maka dana akan mengalir kembali ke Amerika Serikat berpengaruh terhadap pasar modal dan keuangan.

Penanaman Modal Asing pun akan bergantung pada kebijakan yang dapat memfasilitasi investasi yang lebih besar atau tidak. Terkait hal ini, menurutnya Bank Indonesia telah cukup melakukan antisipasi dan mempersiapkan diri. Sementara, untuk memfasilitasi investasi pemerintah dinilai belum memadai melakukannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina