KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Keyakinan konsumen mengalami peningkatan pada Desember 2023, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2023 sebesar 123,8, meningkat dari 123,6 pada November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan, peningkatan IKK mengindikasikan bahwa pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal IV-2023 diperkirakan berkisar di 5% an.
Josua menyampaikan, ke depan Pemerintah perlu terus berupaya menjaga momentum solidnya konsumsi rumah tangga di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.
Baca Juga: Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan Momentum Pemilu Dorong Pertumbuhan Sektor Ritel Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan produktivitas di sektor padat karya sehingga bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak. “Pemerintah perlu mendorong peningkatan produktivitas untuk sektor-sektor padat karya, sehingga terdapat potensi peningkatan penyerapan tenaga kerja,” tutur Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1). Ia menambahkan, dalam upaya memitigasi dampak El Nino, pemerintah juga perlu memastikan stabilitas harga pangan, sehingga tidak menyebabkan kelangkaan produk pangan seperti beras, jagung dan lainnya. Stabilitas harga pangan tersebut diharapkan bisa menekan kenaikan harga pangan, karena dikhawatikan akan membatasi belanja konsumen selain pangan. Untuk diketahui, meningkatnya keyakinan konsumen pada Desember 2023 didorong oleh menguatnya Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) Saat Ini. IKE tercatat meningkat terutama pada Indeks Pembelian Barang Tahan Lama. Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan tetap kuat ditopang oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan.
Baca Juga: Indeks Keyakinan Konsumen Naik Tipis Menjadi 123,8 pada Desember 2023 Survei konsumen pada Desember 2023 tersebut mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat. Secara spasial, IKK meningkat di sebagian kota yang disurvei oleh BI. Terbesar di Kota Manado yang mencapai 9,3 poin, diikuti Makassar 7,5 poin dan Medan 4,8 poin. Sementara itu, sebagian kota lainnya mencatat penurunan IKK, terdalam di Kota Bandar Lampung 9,3 poin, diikuti Padang 6,3 poin dan Mataram 4,5 poin. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto