KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hambatan eksternal masih akan mewarnai perekonomian Indonesia sepanjang tahun depan. Dengan proyeksi itu, para ekonom pun mengingatkan pemerintah untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan melaksanakan kebijakan agar ekonomi bisa melaju lebih cepat dibandingkan tahun ini. Selain itu, kegaduhan di dalam negeri juga harus ditekan, karena 2018 adalah tahun politik yang rawan terjadi gangguan. Begitulah ringkasan hasil pertemuan 100 ekonom Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Selasa (12/12). Ekonom kompak memberi warning ke pemerintah atas ekonomi di tahun politik. Para ekonom berharap pemangku kepentingan semakin berhati-hati membuat keputusan ekonomi. Sebab, ekonomi Indonesia belum tumbuh optimal. "Tahun politik harus jadi momentum memacu perekonomian kita. Tapi, ekonomi bisa juga terancam di tahun politik. Ini bukan bermaksud beri pesimisme atau sinyal negatif terhadap pertumbuhan ekonomi kita, tetapi mengingatkan," jelas Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati yang membuka acara tersebut.
Ekonom khawatirkan efek tahun politik 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hambatan eksternal masih akan mewarnai perekonomian Indonesia sepanjang tahun depan. Dengan proyeksi itu, para ekonom pun mengingatkan pemerintah untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan melaksanakan kebijakan agar ekonomi bisa melaju lebih cepat dibandingkan tahun ini. Selain itu, kegaduhan di dalam negeri juga harus ditekan, karena 2018 adalah tahun politik yang rawan terjadi gangguan. Begitulah ringkasan hasil pertemuan 100 ekonom Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Selasa (12/12). Ekonom kompak memberi warning ke pemerintah atas ekonomi di tahun politik. Para ekonom berharap pemangku kepentingan semakin berhati-hati membuat keputusan ekonomi. Sebab, ekonomi Indonesia belum tumbuh optimal. "Tahun politik harus jadi momentum memacu perekonomian kita. Tapi, ekonomi bisa juga terancam di tahun politik. Ini bukan bermaksud beri pesimisme atau sinyal negatif terhadap pertumbuhan ekonomi kita, tetapi mengingatkan," jelas Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati yang membuka acara tersebut.