KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara kumulatif, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 sebesar 5,07%. Melihat posturnya, ekonom Trimegah Sekuritas Fakhrul Fulvian menilai, pertumbuhan ekonomi tahun lalu lebih banyak mengandalkan pemerintah sebagai penggerak. Hal tersebut tergambar dari investasi yang meningkat. Terakhir, data BPS juga menunjukkan bahwa capital expenditure pemerintah masih sangat dominan. “Sedikit berbeda, di 2018, akan ada surprise faktor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Fakhrul, Senin (5/2). Fakhrul mencatat, pada angka pertumbuhan ekonomi 2017, belum tergambar adanya efek dari peningkatan harga komoditas. Growth domestic product (GDP) pertanian di kuartal IV-2017 hanya tumbuh 2,24%. Begitu pula dengan GDP tambang yang hanya tumbuh 0,08%.
Ekonom: Komoditas berperan lebih besar pada GDP 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara kumulatif, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 sebesar 5,07%. Melihat posturnya, ekonom Trimegah Sekuritas Fakhrul Fulvian menilai, pertumbuhan ekonomi tahun lalu lebih banyak mengandalkan pemerintah sebagai penggerak. Hal tersebut tergambar dari investasi yang meningkat. Terakhir, data BPS juga menunjukkan bahwa capital expenditure pemerintah masih sangat dominan. “Sedikit berbeda, di 2018, akan ada surprise faktor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Fakhrul, Senin (5/2). Fakhrul mencatat, pada angka pertumbuhan ekonomi 2017, belum tergambar adanya efek dari peningkatan harga komoditas. Growth domestic product (GDP) pertanian di kuartal IV-2017 hanya tumbuh 2,24%. Begitu pula dengan GDP tambang yang hanya tumbuh 0,08%.