KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin mengungkapkan, dengan kondisi fiskal yang tengah sulit saat ini, pemerintah diminta untuk mementingkan program prioritas ketimbang melanjutkan program Ibu Kota Nusantara (IKN). "Situasi fiskal yang sulit, seharusnya membuat Pemerintah lebih tegas menentukan prioritas. Program mahal yang minim manfaat, seperti IKN, sangat layak untuk ditunda," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (31/1) malam. Wijayanto menjelaskan, di samping biaya investasi, biaya operasional IKN juga terbilang cukup menelan anggaran yang besar. Menurutnya, semua itu masih ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ekonom: Kondisi Fiskal Sulit, Program IKN Layak Ditunda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin mengungkapkan, dengan kondisi fiskal yang tengah sulit saat ini, pemerintah diminta untuk mementingkan program prioritas ketimbang melanjutkan program Ibu Kota Nusantara (IKN). "Situasi fiskal yang sulit, seharusnya membuat Pemerintah lebih tegas menentukan prioritas. Program mahal yang minim manfaat, seperti IKN, sangat layak untuk ditunda," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (31/1) malam. Wijayanto menjelaskan, di samping biaya investasi, biaya operasional IKN juga terbilang cukup menelan anggaran yang besar. Menurutnya, semua itu masih ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).