JAKARTA. Ekonom Bank Pertama Josua Pardede menyatakan, gejolak pasar keuangan yang terjadi saat ini didominasi oleh kondisi ekonomi global. Josua menyebut, kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) dan krisis keuangan Yunani menjadi penyebab terbesar gejolak pasar keuangan dalam negeri. Lebih lanjut menurutnya, China pun turut menyumbang terperosoknya nilai tukar rupiah saat ini. "Modal negara negara berkembang masuk ke China ini berpengaruh ke tingkat risiko utang kita yang meningkat. Sekalipun kalau dilihat data terakhir pertumbuhan ekonomi China menurun, secara keseluruhan likuiditas China masih cukup bagus. Jadi makanya semuanya memicu pasar keuangan emerging market termasuk Indonesia," kata Josua, Selasa (9/6).
Ekonom: kondisi global dominasi depresiasi rupiah
JAKARTA. Ekonom Bank Pertama Josua Pardede menyatakan, gejolak pasar keuangan yang terjadi saat ini didominasi oleh kondisi ekonomi global. Josua menyebut, kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) dan krisis keuangan Yunani menjadi penyebab terbesar gejolak pasar keuangan dalam negeri. Lebih lanjut menurutnya, China pun turut menyumbang terperosoknya nilai tukar rupiah saat ini. "Modal negara negara berkembang masuk ke China ini berpengaruh ke tingkat risiko utang kita yang meningkat. Sekalipun kalau dilihat data terakhir pertumbuhan ekonomi China menurun, secara keseluruhan likuiditas China masih cukup bagus. Jadi makanya semuanya memicu pasar keuangan emerging market termasuk Indonesia," kata Josua, Selasa (9/6).