KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, kenaikan harga emas dan naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBUI swasta kecil kontribusinya untuk mendorong inflasi. “Jadi memang ketika harga pertamina (BBM bersubsidi) belum naik tampaknya inflasi masih cukup akan terkendali. Untuk (kenaikan) harga emas harusnya kecil juga dampaknya ke inflasi,” tutur Riefky kepada Kontan.co.id, Selasa (7/2). Menurutnya, andil paling besar yang bisa mendorong level inflasi menjadi lebih tinggi adalah kenaikan harga pangan dan energi.
Sehingga selagi harga BBM bersubsidi di Pertamina tidak mengalami kenaikan maka inflasi masih cukup terkendali. Sementara itu, Riefky komponen makanan bisa menyumbang inflasi sebesar 20%. Baca Juga: Indonesia Belum Aman dari Gonjang-ganjing Perekonomian Global