KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Andri Asmoro, ekonom Bank Mandiri memprediksi inflasi November 2018 lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya. Dia memperkirakan inflasi 0,18% month on month (mom) atau 3,14% year-on-year (yoy). Angka ini sama dengan prediksi dari Bank Indonesia (BI). "Inflasi year to date sekitar 2,39%," ungkap Andri kepada Kontan.co.id, Jumat (30/11). Inflasi November 2018 didorong kenaikan harga beras karena faktor musiman. Selain itu kenaikan harga telur ayam dan bawang merah karena tingginya permintaan jelang akhir tahun dengan faktor Natal dan Tahun Baru.
Andri menjelaskan inflasi bulan ini masih relatif stabil karena peningkatan produktivitas dan tingginya stok makanan. Distribusi makanan, manajemen stok pangan, meningkatnya agresivitas operasi pasar (OP) dan penerapan harga eceran tertinggi (HET) yang dibuat pemerintah membuat harga volatile food cenderung aman.