JAKARTA. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, postur sementara anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2016 lebih konservatif dibandingkan dengan APBN induk. Namun demikian, ia melihat masih beberapa risiko dari postur tersebut. "Secara keseluruhan posturnya konservatif. Dari sisi pasar sudah cukup bagus dari yang sebelumnya. Ini sudah lebih realistis," kata David, Selasa (21/6). David menilai, adanya kesepakatan antara Pemerintah dan DPR terkait target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2% lebih baik dibanding APBN induk yang sebesar 5,3%. Namun menurutnya, pemerintah masih perlu upaya keras untuk bisa mencapai target tersebut.
Ekonom: Masih ada risiko pada APBN-P
JAKARTA. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, postur sementara anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2016 lebih konservatif dibandingkan dengan APBN induk. Namun demikian, ia melihat masih beberapa risiko dari postur tersebut. "Secara keseluruhan posturnya konservatif. Dari sisi pasar sudah cukup bagus dari yang sebelumnya. Ini sudah lebih realistis," kata David, Selasa (21/6). David menilai, adanya kesepakatan antara Pemerintah dan DPR terkait target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2% lebih baik dibanding APBN induk yang sebesar 5,3%. Namun menurutnya, pemerintah masih perlu upaya keras untuk bisa mencapai target tersebut.