KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar kembali menanti keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dalam pekan ini. Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung besok, Rabu (14/11) hingga Kamis (15/11), BI akan kembali menentukan arah suku bunga acuan. Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto berpendapat, BI sebaiknya mengerek suku bunga acuan pada November ini sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%. "Ini sebagai langkah menjaga stabilitas perekonomian, terutama dari sisi nilai tukar domestik. dan langkah antisipatif terhadap dampak kebijakan The Fed yang diharapkan akan menaikkan suku bunga moneter mereka pada Desember," ujar Myrdal, Selasa (13/11). Menurut Myrdal, kenaikan suku bunga acuan di bulan ini sebagai bentuk kebijakan BI yang ahead the curve. Dengan begitu, BI menjaga kondisi pasar keuangan domestik agar tetap stabil dan tidak mengalami arus keluar modal (capital outflow) yang deras jelang putusan suku bunga The Fed di Desember mendatang.
Ekonom Maybank: BI lebih baik tetap ahead the curve dengan menaikkan bunga acuan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar kembali menanti keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dalam pekan ini. Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung besok, Rabu (14/11) hingga Kamis (15/11), BI akan kembali menentukan arah suku bunga acuan. Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto berpendapat, BI sebaiknya mengerek suku bunga acuan pada November ini sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%. "Ini sebagai langkah menjaga stabilitas perekonomian, terutama dari sisi nilai tukar domestik. dan langkah antisipatif terhadap dampak kebijakan The Fed yang diharapkan akan menaikkan suku bunga moneter mereka pada Desember," ujar Myrdal, Selasa (13/11). Menurut Myrdal, kenaikan suku bunga acuan di bulan ini sebagai bentuk kebijakan BI yang ahead the curve. Dengan begitu, BI menjaga kondisi pasar keuangan domestik agar tetap stabil dan tidak mengalami arus keluar modal (capital outflow) yang deras jelang putusan suku bunga The Fed di Desember mendatang.