Ekonom Maybank prediksi inflasi pada Maret berpotensi lebih rendah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) di Februari 2019 sebesar 135,72 atau mengalami deflasi sebesar 0,08%. Dengan begitu, inflasi tahun kalender 2019 sebesar 0,24% dan inflasi tahun ke tahun Februari 2,57%. Terkait hal ini, ekonom memprediksi inflasi pada Maret berpotensi lebih rendah.

Berdasarkan data BPS, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang terjadi pada kelompok bahan makanan yakni sebesar 1,11% dan memilki andil 0,24% pada deflasi Februari 2019.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, deflasi Februari ini lebih disebabkan tersedianya bahan pangan akibat sudah memasuki masa panen dan upaya pemerintah menjaga stok bahan pangan.


Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto pun memperkirakan tekanan inflasi bulan depan bisa lebih rendah. “Dengan asumsi masa panen raya, maka ada peluang tekanan inflasi yang lebih rendah,” ujar Myrdal kepada Kontan.co.id, Jumat (1/3).

Meski tekanan inflasi diperkirkan lebih rendah, Myrdal mengatakan, pergerakan imported inflation harus terus dipantau, mengingat harga minyak global mulai meningkat dan penguatan dollar di pasar global setelah tensi perang dagang mereda.

Lebih lanjut Myrdal mengatakan, deflasi yang terjadi di bulan Februari ini masih bisa menjaga daya beli masyarakat tetap stabil. Dia pun berharap tingkat inflasi dapat terus dijaga di level saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli