Ekonom Maybank proyeksi defisit neraca dagang November kurang dari US$ 500 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Maybank Myrdal Gunarto memperkirakan neraca perdagangan di November masih akan mencatat defisit. Namun, defisit di bulan ini masih akan lebih rendah dibandingkan defisit Oktober lalu.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan di Oktober 2018 mengalami defisit US$ 1,82 miliar. "Saya perkirakan defisit neraca dagang November di bawah US$ 500 juta," tutur Myrdal kepada Kontan.co.id, Minggu (16/12).

Myrdal menjelaskan, defisit neraca dagang yang menurun dibandingkan bulan lalu disebabkan tekanan impor di bulan November mulai bekurang.


Hal tersebut diakibatkan nilai tukar rupiah yang menguat serta harga minyak yang menurun drastis. Meski begitu, impor masih cukup tinggi mengingat tingginya kebutuhan pangan di akhir tahun.

Berbagai kebijakan yang telah diterapkan oleh pemerintah pun belum terlalu berdampak. Myrdal berpendapat, kebijakan tersebut masih membutuhkan waktu karena dilakukan secara bertahap.

"Tidak bisa instan karena kita ada kebutuhan terkait produk impor. Sementara, ketersediaan industri yang berbasis substitusi impor juga perlu proses," jelas Myrdal.

Di sisi ekspor, Myrdal memperkirakan ekspor di November masih akan meningkat, namun pertumbuhannya masih kecil. Menurut Myrdal, hal ini sejalan dengan perkembangan pemulihan ekonomi global yang melambat serta harga komoditas global yang relatif stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto