KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan di Oktober 2018 mengalami defisit sebesar US$ 1,82 miliar. Defisit tersebut disebabkan adanya defisit pada neraca migas sebesar US$ 1,42 miliar. Sementara defisit neraca non migas sebesar US$ 393,2 juta. Dengan begitu, kumulatif defisit di neraca dagang dari Januari hingga Oktober sudah mencapai US$ 5,51 miliar, Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto berpendapat, kebijakan yang bisa diambil untuk memperbaiki neraca dagang adalah dengan memperkuat sektor manufaktur berbasis produk ekspor. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mempermudah iklim investasi di daerah, sehingga kawasan ekonomi khusus dapat terbentuk. "Ini bertujuan untuk mendorong kontribusi ekspor manufaktur yang memiliki nilai tambah yg lebih besar drpd ekspor berbasis komoditas mentah," tutur Myrdal kepada Kontan.co.id, Kamis (15/11).
Ekonom Maybank sarankan pemerintah perkuat sektor manufaktur berbasis ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan di Oktober 2018 mengalami defisit sebesar US$ 1,82 miliar. Defisit tersebut disebabkan adanya defisit pada neraca migas sebesar US$ 1,42 miliar. Sementara defisit neraca non migas sebesar US$ 393,2 juta. Dengan begitu, kumulatif defisit di neraca dagang dari Januari hingga Oktober sudah mencapai US$ 5,51 miliar, Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto berpendapat, kebijakan yang bisa diambil untuk memperbaiki neraca dagang adalah dengan memperkuat sektor manufaktur berbasis produk ekspor. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mempermudah iklim investasi di daerah, sehingga kawasan ekonomi khusus dapat terbentuk. "Ini bertujuan untuk mendorong kontribusi ekspor manufaktur yang memiliki nilai tambah yg lebih besar drpd ekspor berbasis komoditas mentah," tutur Myrdal kepada Kontan.co.id, Kamis (15/11).