JAKARTA. Bank Indonesia (BI) hari ini, kembali menggelar rapat dewan gubernur (RDG). Namun demikian, sejumlah ekonom memperkirakan hasilnya BI akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuannya, alias BI rate sebesar 7,5%. Sebab, saat ini tidak ada tekanan yang membuat BI rate harus direvisi. Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN) A. Prtasetyantoko mengatakan jika dari sisi inflasi hingga bulan Agustus 2014 masih rendah. Berdasarkan data BPS, sepanjang Januari-Agustus 2014 laju inflasi tercatat hanya 3,42%. Dengan laju inflasi rendah, maka tidak ada alasan bagi BI untuk menaikkan BI rate. Meski laju inflasi ada di level yang sangat rendah, ekonom juga berharap BI rate tidak diturunkan.
Ekonom: Mempertahankan BI rate langkah paling aman
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) hari ini, kembali menggelar rapat dewan gubernur (RDG). Namun demikian, sejumlah ekonom memperkirakan hasilnya BI akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuannya, alias BI rate sebesar 7,5%. Sebab, saat ini tidak ada tekanan yang membuat BI rate harus direvisi. Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN) A. Prtasetyantoko mengatakan jika dari sisi inflasi hingga bulan Agustus 2014 masih rendah. Berdasarkan data BPS, sepanjang Januari-Agustus 2014 laju inflasi tercatat hanya 3,42%. Dengan laju inflasi rendah, maka tidak ada alasan bagi BI untuk menaikkan BI rate. Meski laju inflasi ada di level yang sangat rendah, ekonom juga berharap BI rate tidak diturunkan.