KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak dari virus corona diramal bakal menggerus pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2019. Investasi yang digadang pemerintah menjadi jurus kedua setelah konsumsi masyarakat dinilai juga bakal melambat akibat virus asal China tersebut. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan pertumbuhan investasi melambat karena faktor virus corona yang sudah dirasakan pada awal Februari. Selain itu, ketidakpastian negosiasi tahap kedua perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, dan dicabutnya status Indonesia dari negara berkembang versi AS. Baca Juga: Menkeu: Besok, presiden akan umumkan insentif ekonomi untuk tangkal efek virus corona
Ketiga sentimen global tersebut menciptakan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di kuartal I-2020 melambat di level 3%-3,6%. Dus, ini memberikan efek yang cukup besar bagi iklim investasi di Indonesia. Namun demikian, Bhima menilai tren sektor investasi di tahun ini kurang lebih masih sama dengan tahun lalu. Di mana 57% investasi masuk ke sektor jasa.