KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung-nyinggung soal reshuffle kabinet pada pidato Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia. Pasalnya Jokowi geram masih ada sejumlah kementerian yang getol membelanjakan anggaran untuk impor, produk impor tersebut juga tersedia di dalam negeri. Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyebut, mengenai kebijakan reshuffle menjadi kewenangan Presiden. Maka menjadi sah saja jika hal tersebut dilakukan disisa masa kerja 2 tahun kabinet. "Jika kinerja tentang lembaganya atau kementerian tidak tercapai itu bisa aja (reshuffle), makanya butuh evaluasi," kata Tauhid, Minggu (27/3). Adapun untuk kinerja sektor ekonomi Kabinet Indonesia Maju, Tauhid menilai koordinasi antar Kementerian/Lembaga masih kurang. Ia memberi contoh soal penyelesaian polemik minyak goreng yang seharusnya dilakukan koordinasi dari K/L dari hulu hingga hilir, masih belum terlihat.
Ekonom Menilai Koordinasi Menteri Bidang Ekonomi Perlu Diperbaiki
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung-nyinggung soal reshuffle kabinet pada pidato Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia. Pasalnya Jokowi geram masih ada sejumlah kementerian yang getol membelanjakan anggaran untuk impor, produk impor tersebut juga tersedia di dalam negeri. Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyebut, mengenai kebijakan reshuffle menjadi kewenangan Presiden. Maka menjadi sah saja jika hal tersebut dilakukan disisa masa kerja 2 tahun kabinet. "Jika kinerja tentang lembaganya atau kementerian tidak tercapai itu bisa aja (reshuffle), makanya butuh evaluasi," kata Tauhid, Minggu (27/3). Adapun untuk kinerja sektor ekonomi Kabinet Indonesia Maju, Tauhid menilai koordinasi antar Kementerian/Lembaga masih kurang. Ia memberi contoh soal penyelesaian polemik minyak goreng yang seharusnya dilakukan koordinasi dari K/L dari hulu hingga hilir, masih belum terlihat.