KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengaku tengah mempertimbangkan untuk membeli minyak dari Rusia. Pertimbangan ini diambil karena Moskow menawarkan diskon besar-besaran, dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga minyak di pasar global. Menanggapi hal tersebut, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, terdapat risiko yang akan dihadapi Indonesia jika tetap nekat membeli minyak mentah dari Rusia. Bhima bilang, yang harus dihadapi oleh Indonesia adalah risiko embargo dari negara barat karena dianggap Indonesia membeli minyak Rusia sebagai support terhadap invasi Ukraina. Padahal pada tahun ini posisi Indonesia bersifat central karena memegang presidensi G20.
Ekonom Menilai Pembelian Minyak dari Rusia Berisiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengaku tengah mempertimbangkan untuk membeli minyak dari Rusia. Pertimbangan ini diambil karena Moskow menawarkan diskon besar-besaran, dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga minyak di pasar global. Menanggapi hal tersebut, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, terdapat risiko yang akan dihadapi Indonesia jika tetap nekat membeli minyak mentah dari Rusia. Bhima bilang, yang harus dihadapi oleh Indonesia adalah risiko embargo dari negara barat karena dianggap Indonesia membeli minyak Rusia sebagai support terhadap invasi Ukraina. Padahal pada tahun ini posisi Indonesia bersifat central karena memegang presidensi G20.