KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Ekonom dan pebisnis Mohamed El-Erian menilai, pernyataan yang menyatakan bahwa perekonomian China masih memiliki peluang untuk mencapai puncak mungkin harus dipertimbangkan kembali. Pernyataan tersebut dituangkan El-Erian di Financial Times. Mengutip Business Insider, meskipun pertumbuhan pesat dalam beberapa dekade terakhir telah membantu China menjadi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, pendekatan Beijing terhadap kemerosotan ekonomi saat ini telah mengurangi pandangan bahwa China akan menyalip Amerika Serikat. “Sudah waktunya bagi pasar untuk menyadari bahwa China tidak kembali ke pedoman ekonomi dan keuangan lamanya. Dan kembalinya China sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi global yang kuat tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat,” tulis El-Erian.
Ekonom Menilai Perekonomian China Mungkin Bakalan Tetap Lesu selama Sisa Tahun 2023
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Ekonom dan pebisnis Mohamed El-Erian menilai, pernyataan yang menyatakan bahwa perekonomian China masih memiliki peluang untuk mencapai puncak mungkin harus dipertimbangkan kembali. Pernyataan tersebut dituangkan El-Erian di Financial Times. Mengutip Business Insider, meskipun pertumbuhan pesat dalam beberapa dekade terakhir telah membantu China menjadi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, pendekatan Beijing terhadap kemerosotan ekonomi saat ini telah mengurangi pandangan bahwa China akan menyalip Amerika Serikat. “Sudah waktunya bagi pasar untuk menyadari bahwa China tidak kembali ke pedoman ekonomi dan keuangan lamanya. Dan kembalinya China sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi global yang kuat tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat,” tulis El-Erian.