JAKARTA. Bank Indonesia rencananya akan mengumumkan besaran tingkat suku bunga acuan alias BI rate, hari ini (7/10), pasca digelarnya Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulanan. Para ekonom memperkirakan, bank sentral masih akan menahan besaran suku bunga acuan di level 7,5% yang telah bertahan selama 10 bulan belakangan. Ekonom Universitas Gadjah Mada, Anthonius Tony Prasetiantono memperkirakan BI akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya dengan alasan jika BI rate diturunkan, maka akan membahayakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dollar Amerika Serikat. "Namun jika dinaikkan, maka hal itu tidak seiring dengan upaya BI untuk menurunkan suku bunga kredit karena otoritas perbankan (OJK) baru saja membatasi suku bunga deposito," kata Tony kepada KONTAN, Selasa (7/10).
Ekonom meramal BI mempertahankan bunga 7,5%
JAKARTA. Bank Indonesia rencananya akan mengumumkan besaran tingkat suku bunga acuan alias BI rate, hari ini (7/10), pasca digelarnya Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulanan. Para ekonom memperkirakan, bank sentral masih akan menahan besaran suku bunga acuan di level 7,5% yang telah bertahan selama 10 bulan belakangan. Ekonom Universitas Gadjah Mada, Anthonius Tony Prasetiantono memperkirakan BI akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya dengan alasan jika BI rate diturunkan, maka akan membahayakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dollar Amerika Serikat. "Namun jika dinaikkan, maka hal itu tidak seiring dengan upaya BI untuk menurunkan suku bunga kredit karena otoritas perbankan (OJK) baru saja membatasi suku bunga deposito," kata Tony kepada KONTAN, Selasa (7/10).