JAKARTA. Sejumlah ekonom sependapat dengan Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan terjadinya defisit neraca perdagangan pada Agustus 2014. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, neraca dagang Agustus akan defisit sekitar US$ 204 juta. Defisit lebih terjadi sebagai akibat ekspor yang melemah karena harga komoditas turun, seperti minyak sawit mentah (CPO) yang mencapai lebih dari 10%. Selain CPO, harga batubara juga hanya mengalami kenaikan tipis 0,3% pada Agustus. "Dua komoditi ini besar pengaruhnya bagi ekspor kita," ujar Lana kepad KONTAN, Selasa (23/9). Menurut Lana, ekspor konsentrat baru bisa memberikan pengaruh pada kinerja ekspor keseluruhan pada bulan September. Pasalnya pengapalan komoditi ekspor ini baru terjadi pada bulan September 2014.
Ekonom: Neraca dagang Agustus defisit US$ 204 M
JAKARTA. Sejumlah ekonom sependapat dengan Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan terjadinya defisit neraca perdagangan pada Agustus 2014. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, neraca dagang Agustus akan defisit sekitar US$ 204 juta. Defisit lebih terjadi sebagai akibat ekspor yang melemah karena harga komoditas turun, seperti minyak sawit mentah (CPO) yang mencapai lebih dari 10%. Selain CPO, harga batubara juga hanya mengalami kenaikan tipis 0,3% pada Agustus. "Dua komoditi ini besar pengaruhnya bagi ekspor kita," ujar Lana kepad KONTAN, Selasa (23/9). Menurut Lana, ekspor konsentrat baru bisa memberikan pengaruh pada kinerja ekspor keseluruhan pada bulan September. Pasalnya pengapalan komoditi ekspor ini baru terjadi pada bulan September 2014.