JAKARTA. Neraca dagang Januari 2015 mencetak surplus hingga US$ 710 juta. Capaian surplus itu meningkat dari Desember 2014 yang tercatat nilai surplusnya sekitar US$ 186,8 juta. Salah satu pendorong besar surplus adalah impor minyak yang turun karena harga minyak dunia tengah tiarap. Kepala Ekonom ANZ untuk Asia Selatan, ASEAN dan Pasifik Glenn Maguire, menilai surplus neraca dagang akan terus berlanjut hingga semester pertama 2015. Penurunan harga minyak memberikan efek yang baik bagi neraca dagang. Peningkatan belanja pemerintah bakal baru terjadi pada semester kedua yang akan mendorong permintaan impor. "Di sini kita mungkin akan kembali ke tipis yang surplus atau defisit," ujarnya dalam siaran persnya, Senin (16/2).
Ekonom : Neraca dagang memasuki tren surplus
JAKARTA. Neraca dagang Januari 2015 mencetak surplus hingga US$ 710 juta. Capaian surplus itu meningkat dari Desember 2014 yang tercatat nilai surplusnya sekitar US$ 186,8 juta. Salah satu pendorong besar surplus adalah impor minyak yang turun karena harga minyak dunia tengah tiarap. Kepala Ekonom ANZ untuk Asia Selatan, ASEAN dan Pasifik Glenn Maguire, menilai surplus neraca dagang akan terus berlanjut hingga semester pertama 2015. Penurunan harga minyak memberikan efek yang baik bagi neraca dagang. Peningkatan belanja pemerintah bakal baru terjadi pada semester kedua yang akan mendorong permintaan impor. "Di sini kita mungkin akan kembali ke tipis yang surplus atau defisit," ujarnya dalam siaran persnya, Senin (16/2).