KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketengakerjaan Ida Fauziyah mengakui dana bantuan subsidi upah (BSU) tak dialokasikan dalam APBN 2021. Dari berita KONTAN sebelumnya, Ida menyebut, pihaknya belum ditugaskan untuk melanjutkan program BSU di tahun ini. Terkait hal tersebut, Ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, bansos baiknya tetap diberikan kepada masyarakat yang berpendapatan rendah. Namun Piter menggarisbawahi hanya saja bentuknya yang berubah. "Tahun ini diberikan misalnya bantuan listrik 100% kepada pelanggan 450 VA dan 50% yang 900 VA. Pemerintah memang nampaknya masih mencari-cari bentuk bantuan yang benar-benar bisa tepat sasaran," jelas Piter kepada Kontan.co.id pada Senin (1/2).
Ekonom nilai bansos dapat diprioritaskan ke masyarakat yang kehilangan pekerjaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketengakerjaan Ida Fauziyah mengakui dana bantuan subsidi upah (BSU) tak dialokasikan dalam APBN 2021. Dari berita KONTAN sebelumnya, Ida menyebut, pihaknya belum ditugaskan untuk melanjutkan program BSU di tahun ini. Terkait hal tersebut, Ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, bansos baiknya tetap diberikan kepada masyarakat yang berpendapatan rendah. Namun Piter menggarisbawahi hanya saja bentuknya yang berubah. "Tahun ini diberikan misalnya bantuan listrik 100% kepada pelanggan 450 VA dan 50% yang 900 VA. Pemerintah memang nampaknya masih mencari-cari bentuk bantuan yang benar-benar bisa tepat sasaran," jelas Piter kepada Kontan.co.id pada Senin (1/2).