KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat peluang kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) pada bulan Juli 2023. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, suku bunga acuan bank sentral AS pada bulan depan bisa berada di kisaran 5,5%. Hal ini seiring dengan kondisi inflasi Paman Sam yang masih tinggi. Memang, mulai ada penurunan inflasi, tetapi terjadi cukup lambat. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menilai, BI tak akan gegabah dalam mengambil keputusan dalam menyambut langkah The Fed nantinya.
“Kami melihat BI akan secara hati-hati dalam menentukan respon kebijakan dalam menanggapi kemungkinan yang diambil The Fed,” terang Faisal. Baca Juga: Suku Bunga Kredit Naik, Bagaiman Dampaknya ke Pergerakan Bunga Kredit Bank? Meski memang, tetap akan ada dampak dari transmisi langkah suku bunga The Fed kepada Indonesia, terutama dari imbal hasil surat utang pemerintah. Namun saat ini, imbal hasil obligasi pemerintah berdenominasi rupiah tenor 10 tahun penurun dan bahkan hampir menyentuh 6%.