Ekonom Nilai Terbuka Peluang BI Pangkas Suku Bunga Acuan pada 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky membuka peluang Bank Indonesia (BI) mulai menurunkan suku bunga acuan pada akhir tahun 2023. 

Setelah BI menaikkan suku bunga acuan dengan total 225 basis poin (bps) sejak Agustus 2022 untuk menjangkar inflasi. 

"Sejauh ini kami melihat penurunan suku bunga acuan BI terjadi di semester II-2023, kemungkinan di kuartal IV-2023," tutur Riefky kepada Kontan.co.id, Kamis (11/5). 


Ini seiring dengan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mulai melandai, juga inflasi inti yang sudah bergerak di kisaran sasaran. 

Baca Juga: Krisis Bank di AS Buka Peluang The Fed Pangkas Suku Bunga Mulai Kuartal III-2023

Sebut saja inflasi IHK April 2023 tercatat sebesar 4,33% secara tahunan atau year on year (yoy) atau turun dari inflasi IHK Maret 2023 yang sebesar 4,97% yoy. 

Ini berarti, inflasi IHK makin dekat untuk berada di dalam kisaran sasaran BI yang sebesar 2% yoy hingga 4% yoy. 

Nah, untuk penurunannya, Riefky memperkirakan akan secara gradual. Dimulai dengan penurunan sebesar 25 bps terlebih dahulu. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga membuka peluang BI untuk menurunkan suku bunga acuan pada akhir tahun 2023. 

"Ini dengan catatan, kalau inflasi menurun secara terus menerus," terang David. 

Baca Juga: Terapkan Strategi Hybrid Bank, Jumlah AgenBRILink Meningkat Pesat di Kuartal I-2023

Namun, David menegaskan ini akan sangat bergantung dengan perkembangan data Indonesia. Terlebih, kemungkinan terbuka lebih lebar untuk BI menurunkan suku bunga acuan di semester I-2024. 

Besar penurunan suku bunga acuan pun akan tergantung dengan situasi dan kondisi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli