KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center of Economic and Law Studies (Celios) menilai, normalisasi kebijakan otoritas moneter dan otoritas fiskal harus dilakukan secara hati-hati. Dalam hal ini, otoritas moneter Indonesia yaitu Bank Indonesia (BI) sudah berencana mengurangi penambahan likuiditas (tapering) pada akhir kuartal I-2022. Di sisi lain, otoritas fiskal sudah menjalani pengurangan defisit untuk menuju maksimal 3% PDB pada tahun 2023. “Ini harus dilakukan secara hati-hati dan perlu momentum yang tepat sehingga tidak terjadi kontraksi likuiditas yang berlebihan di masyarakat,” ujar Direktur Celios Bhima Yudhistira kepada Kontan.co.id, Rabu (26/1).
Ekonom: Normalisasi Kebijakan Harus Dilakukan Secara Hati-Hati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center of Economic and Law Studies (Celios) menilai, normalisasi kebijakan otoritas moneter dan otoritas fiskal harus dilakukan secara hati-hati. Dalam hal ini, otoritas moneter Indonesia yaitu Bank Indonesia (BI) sudah berencana mengurangi penambahan likuiditas (tapering) pada akhir kuartal I-2022. Di sisi lain, otoritas fiskal sudah menjalani pengurangan defisit untuk menuju maksimal 3% PDB pada tahun 2023. “Ini harus dilakukan secara hati-hati dan perlu momentum yang tepat sehingga tidak terjadi kontraksi likuiditas yang berlebihan di masyarakat,” ujar Direktur Celios Bhima Yudhistira kepada Kontan.co.id, Rabu (26/1).