KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman inflasi pangan yang belum tertangani hingga saat ini, serta rencana pemerintah untuk menaikkan harga energi seperti Pertamax dan tarif listrik 3.000 VA untuk golongan menengah ke atas, menimbulkan kekhawatiran akan turut mengerek inflasi ke level yang lebih tinggi. Analis makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz dengan adanya kenaikan harga-harga tersebut akan berpotensi mengerek inflasi hingga 4,5% di akhir tahun 2022. “Kami melihat tren inflasi sekarang dengan kebijakan-kebijakan tersebut akan menuju batas atas Bank Indonesia dan berpotensi lebih tinggi dari batas tersebut. Rangenya ada pada 4%-4.5% sampai akhir tahun,” tutur Faiz kepada Kontan.co.id, Selasa (7/6).
Ekonom Optimistis Inflasi Domestik Dapat Terjaga di Level 4% pada 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman inflasi pangan yang belum tertangani hingga saat ini, serta rencana pemerintah untuk menaikkan harga energi seperti Pertamax dan tarif listrik 3.000 VA untuk golongan menengah ke atas, menimbulkan kekhawatiran akan turut mengerek inflasi ke level yang lebih tinggi. Analis makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz dengan adanya kenaikan harga-harga tersebut akan berpotensi mengerek inflasi hingga 4,5% di akhir tahun 2022. “Kami melihat tren inflasi sekarang dengan kebijakan-kebijakan tersebut akan menuju batas atas Bank Indonesia dan berpotensi lebih tinggi dari batas tersebut. Rangenya ada pada 4%-4.5% sampai akhir tahun,” tutur Faiz kepada Kontan.co.id, Selasa (7/6).