JAKARTA. Beberapa hari belakangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah merosot jauh. Salah satu faktor penyebab anjloknya IHSG dan rupiah adalah pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pekan lalu. Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Destry Damayanti mengungkapkan, pasar memandang pengesahan RUU tersebut, yang diwarnai walkout dari satu fraksi, merupakan sebuah sentimen negatif. Oleh karena itu, untuk memperbaiki performa IHSG dan nilai tukar rupiah, diperlukan upaya untuk menghembuskan sentimen positif bagi pasar. Destry menyatakan, kondisi pelemahan tersebut pun bisa bertahan lama. "Bisa panjang. Makanya diperlukan satu sentimen positif," kata Destry kepada Kompas.com, Senin (29/9).
Ekonom: PDI-P bisa terbuka, pasar pun senang
JAKARTA. Beberapa hari belakangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah merosot jauh. Salah satu faktor penyebab anjloknya IHSG dan rupiah adalah pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pekan lalu. Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Destry Damayanti mengungkapkan, pasar memandang pengesahan RUU tersebut, yang diwarnai walkout dari satu fraksi, merupakan sebuah sentimen negatif. Oleh karena itu, untuk memperbaiki performa IHSG dan nilai tukar rupiah, diperlukan upaya untuk menghembuskan sentimen positif bagi pasar. Destry menyatakan, kondisi pelemahan tersebut pun bisa bertahan lama. "Bisa panjang. Makanya diperlukan satu sentimen positif," kata Destry kepada Kompas.com, Senin (29/9).