JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan (CAD) triwulan IV akan turun pada kisaran US$ 5 miliar. Sebelumnya, pada triwulan III 2014 defisit tercatat US$ 6,84 miliar atau 3,07% dari PDB. Sejalan dengan perkiraan BI, Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat, defisit transaksi berjalan pada triwulan IV akan mengempis. Pelemahan rupiah membawa berkah bagi ekspor dan mengerem impor karena harga yang mahal. Untuk migas sendiri, ia memperkirakan, konsumsi minyak masih cukup besar dan menjadi penghambat perbaikan defisit untuk lebih dalam lagi. Alternatif moda transportasi yang layak belum ada sehingga masyarakat tetap memilih kendaraan pribadi meski harga BBM dinaikkan.
Ekonom: Pelemahan rupiah bawa berkah ke CAD
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan (CAD) triwulan IV akan turun pada kisaran US$ 5 miliar. Sebelumnya, pada triwulan III 2014 defisit tercatat US$ 6,84 miliar atau 3,07% dari PDB. Sejalan dengan perkiraan BI, Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat, defisit transaksi berjalan pada triwulan IV akan mengempis. Pelemahan rupiah membawa berkah bagi ekspor dan mengerem impor karena harga yang mahal. Untuk migas sendiri, ia memperkirakan, konsumsi minyak masih cukup besar dan menjadi penghambat perbaikan defisit untuk lebih dalam lagi. Alternatif moda transportasi yang layak belum ada sehingga masyarakat tetap memilih kendaraan pribadi meski harga BBM dinaikkan.