JAKARTA. Di luar dugaan, hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dilakukan sejak kemarin hingga hari ini memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan (BI seven day reverse repo rate) sebesar 25 basis points (bps) ke level 4,75%. BI beralasan, pelonggaran kebijakan tersebut sejalan dengan tetap terjaganya stabilitas ekonomi makro, khususnya inflasi 2016 yang diperkirakan mendekati batas bawah, defisit transaksi berjalan yang lebih baik, neraca pembayaran yang lebih besar, dan nilai tukar rupiah yang lebih stabil. Meski banyak analis yang memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan, namun sebelumnya Bahana Securities berpendapat ruang bagi pelonggaran moneter masih terbuka.
Ekonom: Pelonggaran moneter bisa berlanjut di 2017
JAKARTA. Di luar dugaan, hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dilakukan sejak kemarin hingga hari ini memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan (BI seven day reverse repo rate) sebesar 25 basis points (bps) ke level 4,75%. BI beralasan, pelonggaran kebijakan tersebut sejalan dengan tetap terjaganya stabilitas ekonomi makro, khususnya inflasi 2016 yang diperkirakan mendekati batas bawah, defisit transaksi berjalan yang lebih baik, neraca pembayaran yang lebih besar, dan nilai tukar rupiah yang lebih stabil. Meski banyak analis yang memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan, namun sebelumnya Bahana Securities berpendapat ruang bagi pelonggaran moneter masih terbuka.