JAKARTA. Bank Dunia merilis proyeksi ekonomi Asia Timur dan Pasifik terbaru. Dalam proyeksinya, pertumbuhan ekonomi kawasan akan bergerak lebih lambat. Menurut Bank Dunia ekonomi negara-negara berkembang Asia Timur diproyeksikan tumbuh sebesar 6,7% pada tahun 2015 dan 2016, sedikit turun dari 6,9% pada 2014. Tentu saja, Indonesia menjadi salah satu negara yang termasuk di dalamnya. Oleh karenanya, perlambatan itu akan berdampak juga pada pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,7%. Catatan Bank Dunia terhadap Indonesia adalah ancaman pelemahan harga komoditas yang bakal mengurangi pendapatan ekspor. Namun itu bukan satu-satunya ancaman pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual bilang tantangan paling utama adalah penyerapan belanja modal pemerintah yang masih rendah di awal tahun.
Ekonom: Pemerintah harus genjot belanja modal
JAKARTA. Bank Dunia merilis proyeksi ekonomi Asia Timur dan Pasifik terbaru. Dalam proyeksinya, pertumbuhan ekonomi kawasan akan bergerak lebih lambat. Menurut Bank Dunia ekonomi negara-negara berkembang Asia Timur diproyeksikan tumbuh sebesar 6,7% pada tahun 2015 dan 2016, sedikit turun dari 6,9% pada 2014. Tentu saja, Indonesia menjadi salah satu negara yang termasuk di dalamnya. Oleh karenanya, perlambatan itu akan berdampak juga pada pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,7%. Catatan Bank Dunia terhadap Indonesia adalah ancaman pelemahan harga komoditas yang bakal mengurangi pendapatan ekspor. Namun itu bukan satu-satunya ancaman pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual bilang tantangan paling utama adalah penyerapan belanja modal pemerintah yang masih rendah di awal tahun.