KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modus-modus baru untuk mengakali angka inflasi yang dilakukan oleh oknum kepala daerah dinilai akan semakin memperburuk kondisi ekonomi Indonesia. Ekonom mewanti-wanti pemerintah untuk tidak main-main dengan data. Macroeconomic, Finance and Political Economy Research Group LPEM UI Jahen F Rezki mengatakan data inflasi yang dimanipulasi tidak dibenarkan dan akan menghilangkan kredibilitas pemerintah serta pembuat kebijakan. Ini juga akan menimbulkan keraguan terhadap semua data yang dirilis oleh pemerintah.
Baca Juga: Ekonom: Modus Manipulasi Data Inflasi akan Memperburuk Kondisi Ekonomi "Dampaknya pada perekonomian adalah, setiap kebijakan yang diambil nanti berdasarkan informasi yang salah," jelas Jahen kepada Kontan, Senin (30/9). Misalnya jika inflasi dibuat rendah, padahal masyarakat mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan karena harga naik, maka policy response yang diambil bisa keliru. Jahen mewanti-wanti pemerintah tidak boleh main-main dan membohongi data. Hal itu karena akan berimbas kepada kredibilitas pembuat kebijakan, informasi yang tidak akurat, serta pilihan kebijakan yang juga salah. "Pemerintah jangan main-main dengan data karena akan berdampak buruk pada perekonomian," ungkapnya.