KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 mencatat kinerja yang baik. Pasalnya, penerimaan negara berhasil mencapai 100% dimana penerimaan perpajakan, bea cukai dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh dengan baik. Belanja negara terealisasi dengan baik sehingga defisit APBN pun sebesar 1,72% dari PDB atau lebih rendah dari angka UU APBN 2018 yang sebesar 2,19%. Sementara itu, keseimbangan primer pun sebesar Rp 4,1 triliun. Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih memandang, penerimaan negara yang baik tahun ini bersumber dari PNBP. Ini pun didongkrak oleh harga minyak dan batu bara yang membaik serta pelemahan rupiah.
Ekonom: Peningkatan harga minyak dan pelemahan rupiah dongkrak penerimaan negara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 mencatat kinerja yang baik. Pasalnya, penerimaan negara berhasil mencapai 100% dimana penerimaan perpajakan, bea cukai dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh dengan baik. Belanja negara terealisasi dengan baik sehingga defisit APBN pun sebesar 1,72% dari PDB atau lebih rendah dari angka UU APBN 2018 yang sebesar 2,19%. Sementara itu, keseimbangan primer pun sebesar Rp 4,1 triliun. Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih memandang, penerimaan negara yang baik tahun ini bersumber dari PNBP. Ini pun didongkrak oleh harga minyak dan batu bara yang membaik serta pelemahan rupiah.