KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah wabah penyakit Covid-19 di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia turut berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, baik secara fiskal maupun moneter telah dilakukan berbagai kebijakan untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tidak resesi. Kebijakan Bank Indonesia hari ini memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 4% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan September 2020. Sedangkan dari sisi fiskal sendiri pemerintah juga telah meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional dari APBN 2020 yang digelontorkan sebesar Rp 695,3 triliun untuk mendongkrak konsumsi masyarakat agar Indonesia tetap bisa tumbuh positif. Sayangnya, berdasarkan catatan KONTAN sampai dengan 2 September 2020, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) BARU mencapai Rp 271,94 triliun. Angka tersebut baru sekitar 39,11% dari pagu sebesar Rp 695,2 triliun.
Ekonom: Percepatan pencairan PEN dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah wabah penyakit Covid-19 di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia turut berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, baik secara fiskal maupun moneter telah dilakukan berbagai kebijakan untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tidak resesi. Kebijakan Bank Indonesia hari ini memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 4% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan September 2020. Sedangkan dari sisi fiskal sendiri pemerintah juga telah meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional dari APBN 2020 yang digelontorkan sebesar Rp 695,3 triliun untuk mendongkrak konsumsi masyarakat agar Indonesia tetap bisa tumbuh positif. Sayangnya, berdasarkan catatan KONTAN sampai dengan 2 September 2020, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) BARU mencapai Rp 271,94 triliun. Angka tersebut baru sekitar 39,11% dari pagu sebesar Rp 695,2 triliun.