KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun politik, perputaran uang untuk pemilihan umum (Pemilu) akan menjadi salah satu penyokong perekonomian Indonesia. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, ada tambahan uang sekitar Rp 110 triliun saat proses Pemilu 2024 berlangsung. Hal ini ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan konsumsi rumah tangga di semester II-2023. "Dengan mempertimbangkan bahwa dampak dari dana Pemilu sekitar kurang lebih Rp 110 triliun tersebut akan berdampak positif, khususnya buat konsumsi masyarakat di semester kedua tahun ini," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (3/3).
Ekonom Perkirakan Ada Tambahan Uang Beredar Rp 110 Triliun saat Tahun Pemilu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun politik, perputaran uang untuk pemilihan umum (Pemilu) akan menjadi salah satu penyokong perekonomian Indonesia. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, ada tambahan uang sekitar Rp 110 triliun saat proses Pemilu 2024 berlangsung. Hal ini ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan konsumsi rumah tangga di semester II-2023. "Dengan mempertimbangkan bahwa dampak dari dana Pemilu sekitar kurang lebih Rp 110 triliun tersebut akan berdampak positif, khususnya buat konsumsi masyarakat di semester kedua tahun ini," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (3/3).