KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini pada Kamis (22/3) besok. Setelah menurunkan bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate) di September 2017 lalu, BI diperkirakan kembali menahan bunga acuan di level 4,25% di bulan ini. Ekonom Eric Sugandi memproyeksi hal tersebut. Menurutnya, ditahannya bunga acuan di bulan ini lantaran tekanan terhadap kurs rupiah saat ini bersifat eksternal dan sementara. Sebab, tekanan terhadap kurs rupiah berkaitan dengan persepsi pelaku pasar keuangan global terhadap ketidakpastian kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, cadangan devisa (cadev) Indonesia juga dinilai Eric masih cukup bagi BI untuk menjaga volatilitas rupiah. "Jadi BI masih bisa defend rupiah tanpa harus buru-buru menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate," kata Eric kepada KONTAN, Kamis.
Ekonom perkirakan bunga BI tetap, tapi ada peluang naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini pada Kamis (22/3) besok. Setelah menurunkan bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate) di September 2017 lalu, BI diperkirakan kembali menahan bunga acuan di level 4,25% di bulan ini. Ekonom Eric Sugandi memproyeksi hal tersebut. Menurutnya, ditahannya bunga acuan di bulan ini lantaran tekanan terhadap kurs rupiah saat ini bersifat eksternal dan sementara. Sebab, tekanan terhadap kurs rupiah berkaitan dengan persepsi pelaku pasar keuangan global terhadap ketidakpastian kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, cadangan devisa (cadev) Indonesia juga dinilai Eric masih cukup bagi BI untuk menjaga volatilitas rupiah. "Jadi BI masih bisa defend rupiah tanpa harus buru-buru menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate," kata Eric kepada KONTAN, Kamis.