Ekonom Perkirakan Inflasi Oktober 2025 Sekitar 0,02%, Ini Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi pada Oktober 2025 sebesar 0,02% secara bulanan atau month to month (MtM), turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi 0,21% MtM.

“Inflasi utama tetap terkendali, didukung oleh stabilnya harga barang dan jasa yang diatur pemerintah dan moderasi musiman harga pangan,” tutur Andry kepada Kontan, Jumat (31/10/2025).

Bila dilihat berdasarkan komponennya, inflasi harga yang bergejolak diperkirakan akan mencatat deflasi  sebesar 0,3% MtM, konsisten dengan tren musiman selama musim panen di kuartal III 2025.


Baca Juga: Inflasi Oktober 2025 Diproyeksikan Menurun, Cermati Penyebabnya

Selain itu juga dipengaruhi harga pangan menurun di beberapa komoditas utama, termasuk beras turun 0,8% MtM, bawang merah turun 7,6% MtM, dan cabai rawit turun 6,2% Mtm.

“Sementara itu, kenaikan harga yang moderat terlihat pada telur ayam ras sebesar 2,6% MtM dan cabai merah 3,3% MtM,” ungkapnya.

Selanjutnya, Andry memperkirakan inflasi inti sedikit meningkat menjadi 0,2% MtM, didukung oleh harga emas yang lebih tinggi dan perbaikan belanja konsumen, sebagaimana tercermin dalam Indeks Pengeluaran Mandiri (IKM) yang naik sebesar 1,2% MtM pada Oktober 2025.

Kenaikan ini sebagian diimbangi oleh depresiasi rupiah yang lebih ringan, sehingga membantu membatasi tekanan harga yang lebih luas.

Baca Juga: BI Sebut Inflasi September 2025 Terkendali di 2,65% Berkat Sinergi dengan Pemerintah

Terakhir, inflasi barang dan jasa yang diatur pemerintah diperkirakan turun sebesar 0,2% MtM, dengan harga bahan bakar non-subsidi naik rata-rata sebesar 0,5% MtM, sementara harga tiket pesawat turun sebesar 0,2% MtM, sehingga sedikit mengimbangi inflasi secara keseluruhan.

Adapun secara tahunan, inflasi Oktober 2025 diperkirakan sebesar 2,6% year on year (YoY), dibandingkan dengan 2,65% YoY pada September 2025.

“Inflasi inti diperkirakan naik sebesar 2,2% YoY, mencerminkan aktivitas sisi permintaan yang stabil dan harga emas yang lebih tinggi pada Oktober 2025,” ungkapnya.

Selanjutnya: China dan Korea Selatan Tandatangani Perjanjian Ekonomi dan Swap Valuta Asing

Menarik Dibaca: Begini Dampak Perubahan Iklim Bagi Perempuan dan Anak di Wilayah Pesisir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TAG: