KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang status darurat bencana wabah virus corona di Indonesia. Perpanjangan ini dilakukan sampai 29 Mei 2020, atau melewati masa Idul Fitri pada tanggal 24 Mei 2020 mendatang. Dengan adanya perpanjangan status darurat ini, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memproyeksikan, jumlah pemudik di tahun ini akan turun tajam. "Jumlah pemudik diperkirakan akan menurun cukup tajam, selain karena virus corona, ada kekhawatiran gejolak ekonomi menekan daya beli. Beberapa perusahaan dalam kondisi cashflow yang terimbas corona, dikhawatirkan mengurangi jatah THR. Itu konsekuensi dari efisiensi," ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Jumat (20/3).
Ekonom: Perputaran uang dari mudik Lebaran bisa menurun drastis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang status darurat bencana wabah virus corona di Indonesia. Perpanjangan ini dilakukan sampai 29 Mei 2020, atau melewati masa Idul Fitri pada tanggal 24 Mei 2020 mendatang. Dengan adanya perpanjangan status darurat ini, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memproyeksikan, jumlah pemudik di tahun ini akan turun tajam. "Jumlah pemudik diperkirakan akan menurun cukup tajam, selain karena virus corona, ada kekhawatiran gejolak ekonomi menekan daya beli. Beberapa perusahaan dalam kondisi cashflow yang terimbas corona, dikhawatirkan mengurangi jatah THR. Itu konsekuensi dari efisiensi," ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Jumat (20/3).