KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef, Andry Satrio Nugroho, menyoroti adanya ketidaksesuaian antara data pertumbuhan investasi dalam laporan Produk Domestik Bruto (PDB) Badan Pusat Statistik (BPS) dengan kondisi riil yang terjadi di lapangan. Ia menilai angka investasi yang dilaporkan tumbuh tinggi perlu ditinjau lebih lanjut secara kritis. Menurut Andry, salah satu komponen pengeluaran yang mengalami lonjakan tinggi dalam laporan PDB kuartal II adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB), yang jadi indikator utama investasi nasional. Pemerintah mencatat pertumbuhan PMTB sebesar hampir 7% yoy (6,99% yoy), yang pertumbuhannya bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan sektor konsumsi rumah tangga yang kontribusinya sebesar 60% terhadap PDB hanya tumbuh 4,97% yoy.
Ekonom Pertanyakan Lonjakan Investasi di Laporan BPS, Data PMTB dan BKPM Tak Selaras
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef, Andry Satrio Nugroho, menyoroti adanya ketidaksesuaian antara data pertumbuhan investasi dalam laporan Produk Domestik Bruto (PDB) Badan Pusat Statistik (BPS) dengan kondisi riil yang terjadi di lapangan. Ia menilai angka investasi yang dilaporkan tumbuh tinggi perlu ditinjau lebih lanjut secara kritis. Menurut Andry, salah satu komponen pengeluaran yang mengalami lonjakan tinggi dalam laporan PDB kuartal II adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB), yang jadi indikator utama investasi nasional. Pemerintah mencatat pertumbuhan PMTB sebesar hampir 7% yoy (6,99% yoy), yang pertumbuhannya bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan sektor konsumsi rumah tangga yang kontribusinya sebesar 60% terhadap PDB hanya tumbuh 4,97% yoy.
TAG: