KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat berpotensi melemah pasca libur lebaran akibat kenaikan suku bunga acuan AS yang hampir pasti terwujud. Namun, rupiah diprediksi tidak akan melemah terlalu dalam seperti beberapa waktu sebelumnya. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual meyakini, potensi pelemahan rupiah akibat efek kenaikan suku bunga acuan AS tidak akan separah pada bulan Mei lalu. Kala itu, rupiah bahkan sempat menyentuh level Rp 14.209 per dollar AS di pasar spot. Salah satu faktor yang membuat tekanan rupiah kemungkinan tidak terlalu besar adalah keputusan BI yang kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75% pada akhir Mei. Kebijakan tersebut dianggap sebagai langkah antisipasi BI terhadap kenaikan suku bunga acuan AS.
Ekonom : Potensi pelemahan rupiah akibat kenaikan suku bunga AS tak akan parah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat berpotensi melemah pasca libur lebaran akibat kenaikan suku bunga acuan AS yang hampir pasti terwujud. Namun, rupiah diprediksi tidak akan melemah terlalu dalam seperti beberapa waktu sebelumnya. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual meyakini, potensi pelemahan rupiah akibat efek kenaikan suku bunga acuan AS tidak akan separah pada bulan Mei lalu. Kala itu, rupiah bahkan sempat menyentuh level Rp 14.209 per dollar AS di pasar spot. Salah satu faktor yang membuat tekanan rupiah kemungkinan tidak terlalu besar adalah keputusan BI yang kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75% pada akhir Mei. Kebijakan tersebut dianggap sebagai langkah antisipasi BI terhadap kenaikan suku bunga acuan AS.