KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan yang mencatat defisit lebih besar di kuartal II-2018 serta melebarnya defisit pada neraca pendapatan primer menjadi penyebab utama melebarnya defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) periode April-Juni 2018. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, CAD kuartal II-2018 melebar ke level 2,5%-2,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dari kuartal I-2018 yang hanya 2,1% dari PDB. Josua memperkirakan, neraca perdagangan Juni akan mencatat surplus sekitar US$ 700 juta-US$ 1 miliar sejalan dengan penurunan impor yang menyebabkan surplus neraca nonmigas meningkat. Dengan demikian, Josua memperkirakan defisit neraca perdagangan kuartal II-2018 mencapai US$ 590 juta-US$ 890 juta.
Ekonom prediksi defisit transaksi berjalan kuartal II-2018 melebar jadi 2,8% dari PDB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan yang mencatat defisit lebih besar di kuartal II-2018 serta melebarnya defisit pada neraca pendapatan primer menjadi penyebab utama melebarnya defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) periode April-Juni 2018. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, CAD kuartal II-2018 melebar ke level 2,5%-2,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dari kuartal I-2018 yang hanya 2,1% dari PDB. Josua memperkirakan, neraca perdagangan Juni akan mencatat surplus sekitar US$ 700 juta-US$ 1 miliar sejalan dengan penurunan impor yang menyebabkan surplus neraca nonmigas meningkat. Dengan demikian, Josua memperkirakan defisit neraca perdagangan kuartal II-2018 mencapai US$ 590 juta-US$ 890 juta.