KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian negara-negara mitra dagang utama Indonesia sudah terlihat. Bahkan, beberapa negara sudah berhasil mencetak kinerja positif pada kuartal I-2021. Seperti China yang berhasil tumbuh positif 18,3% year on year (yoy), Amerika Serikat (AS) yang tumbuh positif tipis 0,4% yoy, dan Korea Selatan tumbuh 1,8% yoy. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, melihat, tren perbaikan ekonomi negara-negara tersebut tetap terlihat pada kuartal II-2021 dan ini tentu membawa prospek baik bagi kinerja ekspor Indonesia pada periode ini.
“Kami memperkirakan ekspor kuartal II-2021 bisa naik hingga 9% yoy,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Senin (10/5). Baca Juga: Harga komoditas membaik, simak rekomendasi saham tiga emiten tambang BUMN Peningkatan ekspor ini akan didorong oleh permintaan industri dari negara-negara tersebut, maka efek langsungnya akan terutama dirasakan oleh ekspor bahan baku dan barang setengah jadi. Akan tetapi, risiko prospek ekspor masih dibayangi oleh kondisi India yang masih diterpa tsunami Covid-19. Apalagi, India merupakan pasar ekspor CPO Indonesia yang notabene komoditas andalan domestik.